Entri Populer

Jumat, 11 Maret 2011

10 Muwasafat Karakteristik Muslim Sejati


1.       Salimun Aqidah (Akidah yang Selamat)
Setiap muslim pasti berpendapat bahwa setiap akidah yang mereka anut adalah benar tapi semua itu belum daoat dipastikan sebelum akidah yang mereka terapkan itu seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu kia semua harus dapat mengesampingkan sifat egoisme yang ada dalam diri kita masing-masing, kita saling Introspeksi diri dan saling memperbaiki satu sama lainnya sehingga kita dapat menjadi uma yang baik yang selalu dapat membanggakan kaum muslim di Dunia.
2.       Shahibul Ibadah (Ibadah yang benar)
Ibadah yang benar tentu harus sesuai dengan syara’  yang ada dalam Al-Qur’an dan As sunnah. Nabi Muhammad SAW memberikan teladan dalam melakukan ibadah yang benar. Semua ibadah itu diawali dengan niat sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW : “Sah atau tidaknya seluruh perbuatan itu adalah bergantung pada niat. Setiap orang akan meraih pahala atau dosa berdasarkan kepada apa yang telah diniatkannya.” (HR. Jama’ah)
3.       Mati’ul Khuluq (Akhlaq yang kokoh)
Akhlaq yang kokoh sangat dibutuhkan oleh setiap muslim karena tanpa adanya akhlaq yang kokoh ini seorang muslim akan mengalami problematika hidup yang begitu besar sehingga dapat dipastikan kelangsungan hidup mereka pun akan buram. Akhlaq sangat dipengaruhi oleh lingkunan hidup dan pengajaran sejak kecil. Jadi tanamkan selalu anak-anakmu, adik-adikmu, saudara-saudarmu serta seluruh umat muslim yang kamu kenal untuk mengesakan Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW.
4.       Mutafakul ‘alal fiqrah (Wawasan yang Luas)
Muslim terbaik tentunya harus memiliki wawasan yang luas karena untuk dapat bersaing dengan orang-orang disekitar kita haruslah punya wawasan jika seorang muslim tidak punya wawasan bagaimana dia bisa membimbing orang lain, membimbing dirinya saja tidak akan bisa. Perbanyaklah membaca buku-buku yang dapat menambah wawasan Anda. Jika Anda menemukan secarik kertas di jalan, kenapa tidak Anda ambil dan baca sejenak? Bisa jadi ilmu yang ada dalam kertas tersebut suatu saat nanti akan bermanfaat bagi Anda jangan sampai Anda menyesal dikemudian hari karena tidak membacanya. Perbanyaklah membaca untuk memperbanyak ilmu dan mengamalkan ilmu yang ada miliki..
5.       Watul ‘ala Jism (Jasmani yang kuat)
Jasmani yang kuat tidak hanya untuk seorang atlit saja. Tetapi seorang muslim yang memikul beban dakwah haruslah memiliki jasmani yang kuat. Tidak hanya memerlukan pengetahuan yang banyak tetapi badan juga harus kuat. Tak ada gunanya orang yang memiliki wawasan banyak tetapi sering sakit-sakitan sehingga ilmu yang dimilikinya tidak manfaat, tetapi tidak akan bermanfaat juga jika kita memiliki badan yang kuat tapi tak punya wawasan yang luas karena kita akan selalu deperbudak oleh orang yang lebih memiliki pengetahuan yang luas dan badan yang kuat. Oleh karena itu selain memiliki badan yang kuat juga harus memiliki pengetahuan yang luas karena hal tersebut saling menopang satu sama lain.
6.       Mampu mencari nafkah sendiri
Sekarang wanita hanya melihat pria dalam bentuk materinya saja semua pasti meninginkan hidup yang mandiri dan dapat membiayai hidup mereka sendiri. Jadi jangan sampai seorang muslim tak punya penghasilan mana bisa membiayai dakwah yang dia jalankan bahkan untuk diri mereka sendiri saja sulit. Tetapi jangan jadikan uang sebagai segala-galanya yang dapat merubah hidup Anda. Materi hanya sebagai pelengkap dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.
7.       Harisun ‘ala waqtihi (menghargai waktu)
Orang yang paling gampang mencapai kesuksesan adalah orang yang dapat memanfaatkan waktunya sekecil apapun sehingga Ia akan selalu dapat menghargai waktu dan memaksimalkan setiap detik yang ada untuk berkreasi. Hari gini Cuma bisa buang-buang waktu trus cuma bisanya nongkrong-nangkring gak jelas di pinggir jalan buat apa?
apakah Anda mendapatkan suatu hasil yang maksimal setelah melakukan hal tersebut?
Kecuali jika Anda nongkrong di pinggir jalan trus ngajak orang-orang kepada kebaikan dan menjadikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain mah gak apa-apa.
8.       Mujahidun linafsihi (Bersunguh-sungguh)
Segala sesuatu itu jika dikerjakan dengan bersungguh-sungguh akn menghasilkan hasil yang sangat maksimal di mata semua orang dan Allah SWT. Buat apa kita melakukan sesuatu jika gak ada hasil nyata dalam kehidupan kita dan orang lain itu sama saja seperti tupai yang melompat tanpa menggunakan kakinya. Semua orang sudah diberikan sesuatu yang sama oleh Allah SWT hanya kita saja yang harus memanfaatkannya dengan maksimal dan sungguh-sungguh. Kami yakin Anda semua bisa melakukan yang terbaik buat Anda dan Orang –orang disekitar Anda tetapi hanya saja Anda belum dapat memaksimalkan potensi tersebut karena dalam hidup anda hanya melakukan hal-hal yang sia-sia.
9.       Teratur dalam segala urusan
Jika kita melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh pasti kita akan mengupayakan semaksimal mungkin kegiatan tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat buat Anda dan orang lain. Untuk mendapatkannya pasti Anda akan membuat scedule dan mempersiapkannya agar semua teratur dan berjalan sesuai keinginan. Seorang muslim harus dapat melakukan hal tersebut tanpa terkecuali. Karena untuk menjadi seorang muslim sejati haruslah dapat mengatur atau bahasa kerenya mah memenej acara dan mengaturnya sedemikian rupa gar berjalan sesuai dengan kehendak kita walau yang menentukan semua itu adalah Allah SWT tetap kita harus terus berusaha dan mengatur semua itu agar sesuai dengan apa yang kita inginkan.
10.   Nafi’un li ghairihi (Bermanfaat Bagi orang lain)
Hingga akhirnya seorang muslim dapat dikatakan muslim sejati dimana Ia sudah dapat memanfaatkan segala potensi yang ada dalam dirinya sendiri untuk membantu saudar-saudara seiman mereka hingga Ia merasa bermanfaat bagi Saudaranya. Pada intinya seorang muslim yang paling baik adalah yang dapat membantu dan bermanfaat bagi saudaranya yang membutuhkan atau yang tidak membutuhkan dirinya.
                Jika kami jujur dalam diri kami masi banyak hal-hal yang perlu diperbaiki karena manusia itu adalah tempatnya kesalahan. Kami hanya ingin mengingatkan kepada para pembaca agar lebih dapat memanfaatkan segala sesuatu yang dimiliki sekecil apapun itu akhir kata Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar