Entri Populer

Jumat, 11 Maret 2011

Uji segitiga


o    Pendahuluan
Dalam penetapan uji segitiga dilakukan dengan menggunakan 3 sampel berbeda.Pengujian pembedaan / segitiga adalah untuk menerapkan apakah ada perbedaan sifat organoleptik antara dua contoh.Keunggulan dari uji pembeda tergantung dari pengenalan sifat mutu yang diinginkan, tingkat latihan dan kepekaan masing-masing.

o    Prinsip
Uji segitiga bertujuan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil.Pada uji segitiga, disediakan tiga contoh yang berkode secara acak atau tidak berurutan.Dalam uji ini tidak terdapat pembanding. Dua dari tiga contoh adalah sama dan satu diantara ketiga adalah sama dan satu diantaranya berbeda. Panelis diminta memilih satu diantara ketiga contoh yang berbeda dengan cara mencicipi atau mengamati.

o    Tujuan
Tujuan dari uji segitiga ini adalah :
1.   Mendeteksi adanya perbedaan kecil diantara tiga contoh yang disajikan tanpa adanya pembanding.
2.   Menentukan produk yang berbeda diantara ketiga sampel yang disajikan.

o    Alat dan Bahan
·      Alat-alat yang digunakan adalah :             
1. Piring kecil.
2. Label.
3. Format isian.
4. Tisu.
5. Baki.
·      Bahan-bahan yang digunakan adalah :
1. The merk Tjatoet.
2. The merk Cap Botol.

o    Jenis Panelis
Panelis siswa-siswi SMAKBO semi terlatih.

o    Cara Kerja
A.  Metode sebagai penguji
1.         Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.         Menyajikan sampel pada piring kecil, diberi kode 3 digit angka yang berbeda.
3.         Menyajikannya kepada panelis dan member lembar format yang harus diisi.
4.         Memberikan pengarahan atau instruksi kepada panelis tentang apa yang harus dilakukan.
5.         Mengumpulkan data dari panelis dan menganalisis secara statistic.
B.   Metode sebagai panelis
1.         Mendengarkan instruksi kerja dari penyaji.
2.         Mengisi format isian sesuai instruksi.
3.         Menguji coba sampel yang disediakan dan memberi penilaian dengan cara mencari sampel yang berbeda dari ketiganya dan dua yang sama.
4.         Mengumpulkan format isian kepada penyaji.

o    Data dan Perhitungan

Tabel : Rekapitulasi data uji segitiga

Nama Panelis
Aroma
Warna
Tekstur
564
752
652
564
752
652
564
752
652
Haris Bagus S.
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Rizka Shoumil I.
0
1
0
1
0
0
1
0
0
Nabilah
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Achmad Gus fahmi
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Dwi Ayuni H.
0
0
1
0
0
1
0
0
1
Fauziah R.
0
0
1
0
0
1
0
0
1
Desi Krisna A.
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Ine Amelia
0
0
1
0
0
1
0
0
1
M. Roziq I.
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Bunga Rani E.
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Edwin Ramdhani
1
0
0
1
0
0
1
0
0
Mario Randy
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Alfi K.
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Frans Fernandes
1
0
0
1
0
0
1
0
0
Wahyu C.
0
0
1
0
0
1
0
0
1
Jumlah
2
9
4
3
8
4
3
7
5
Keterangan : Kode 564  : Teh Cap Tongji
Kode 752 : Teh Cap Tjatoet
Kode 652 : Teh Cap Tongji
0              =             Contoh sama
1              =             Contoh berbeda

Tabel. Jumlah Terkecil untuk menyatakan beda nyata pada UJI SEGITIGA dengan hipotesa berekor dua
Jumlah Penguji
Jumlah terkecil untuk beda nyata tingkat
5 %
1 %
0,1 %
15
9
10
12


o    Pembahasan
Uji segitiga digunakan untuk mendeteksi perbedaan kecil.Pada uji segitiga, tiga contoh yang berkode berbeda disajikan secara acak dan biasnya pengujian dilaksanakan secara bersamaan. Atau bisa juga diuji secara berurutan dari dua sampel lain. Dalam uji segitiga tidak ada pembanding.Pada penyajian sampel perlu diperhatikan keberagaman ketiga sampel, baik dari aspek ukuran, bentuk, warna atau sifat-sifat contoh yang diujikan seperti aroma, warna, tekstur.Dalam penilaian seorang panelis tidak boleh ragu.
Uji segitiga ini biasanya dilakukan oleh panelis yang agak terlatih dan terlatih. Hal ini dikarenakan dalam uji ini dibutuhkan kepekaan yang tinggi untuk mencari produk yang berbeda dari yang lain. Panelis tersebut digunakan untuk pengembangan produk baru, perbaikan produk, mempertahankan mutu ataupun pemilihan bahan atau produk terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar