Entri Populer

Jumat, 11 Maret 2011

Uji Deskripsi


o    Pendahuluan
Uji deskripsi digunakan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang karakteristik suatu produk. Oleh sebab itu, pada uji ini banyak sifat yang sensorik yang dinilai dan dianalisis secara keseluruhan. Sifat-sifat sensorik yang dipilih adalah terutama yang paling relevan terhadap mutu atau yang paling peka terhadap perubahan mutu suatu komoditi. Sifat-sifat sensorik mutu ini disebut atribut mutu. Misalnya ketengikan, warna, bau dan lain-lain.

o    Prinsip
Uji deskripsi digunakan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang karakteristik suatu produk. Oleh sebab itu, pada uji ini banyak sifat yang sensorik yang dinilai dan dianalisis secara keseluruhan. Sifat-sifat sensorik yang dipilih adalah terutama yang paling relevan terhadap mutu atau yang paling peka terhadap perubahan mutu suatu komoditi. Sifat-sifat sensorik mutu ini disebut atribut mutu. Misalnya ketengikan, warna, bau dan lain-lain.

o    Tujuan
Tujuan dari uji deskripsi ini adalah :
1. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang karakteristik produk.
2. Menilai dan menganalisis sifat sensorik secara keseluruhan.         

o    Alat dan Bahan
·      Alat-alat yang digunakan adalah :             
1. Piring kecil.
2. Label.
3. Format isian.
4. Tisu.
5. Baki.
6. Alat tulis.
·      Bahan-bahan yang digunakan adalah :
1. Biskuit Reecheese (wafer).
2. Biskuit Tango (wafer).

o    Jenis Panelis
Panelis siswa-siswi SMAKBO semi terlatih.

o    Cara Kerja
A.  Metode sebagai penguji
1.            Menyiapkan alat dan bahan.
2.            Disajikan sampel pada piring kecil.
3.            Penguji memberikan pengarahan kepada panelis.
4.            Menganalisis hasil dari panelis.
B.   Metode sebagai panelis
1.            Mengisi identitas diri pada format isian.
2.            Melakukan pengujian terhadap atribut mutu.
3.            Diisi format isian.
4.            Mengumpulkan format kepada penguji.

o    Data dan Perhitungan
Tabel : Rekapitulasi Uji Deskripsi
Nama Panelis
Kerenyahan
Aroma
Rasa
586
371
586
371
586
371
Arisda Luni
4
3
7
3
3
6
Adya Pranabangsa
8
5
5
8
5
6
Robin C.S.
6
8
7
9
7
7
Haris Bagus S.
3
7
8
6
5
9
Riska Shoumil I.
4
3
4
2
6
7
Nabilah
7
5
6
6
7
6
Aditya Pamungkas
8
7
8
7
7
7
Ayi Dwi Tamri
9
8
9
7
7
9
Reza Ferria R.
8
9
8
8
7
6
Alfi K.
7
4
8
3
9
5
Frans Fernandes.
9
5
8
4
7
8
Wahyu C.
9
7
10
4
10
3
Ratna Setyaningsih
5
5
7
5
8
7
Ismail
9
7
7
9
8
7
M.Ghalib H.
8
5
5
9
9
0
Desi Krisna Asih
5
7
5
6
9
8
Ine Amelia
8
8
8
5
8
8
M. Roziq I.
9
10
7
9
8
8
Bunga Rani E.
7
7
7
5
9
7
Edwin R.
6
6
5
6
3
4
Mario Randy
8
7
7
6
8
6
Fauziah R.
9
8
7
4
6
8
Dwi Ayuni H
8
7
9
4
6
5
Achmad Gus Fahmi
9
8
8
6
7
9
Jumlah
173
156
170
141
169
156
Rata-rata
7,21
6,50
7,08
5,88
7,04
6,50

Keterangan :
371                = Wafer Recheese Nabati           
586                = Wafer Oops

o    Pembahasan
Uji deskripsi digunakan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang karakteristik suatu produk. Oleh sebab itu, pada uji ini banyak sifat yang sensorik yang dinilai dan dianalisis secara keseluruhan. Sifat-sifat sensorik yang dipilih adalah terutama yang paling relevan terhadap mutu atau yang paling peka terhadap perubahan mutu suatu komoditi. Sifat-sifat sensorik mutu ini disebut atribut mutu. Misalnya ketengikan, warna, bau dan lain-lain.
Kekurangan atau kelemahan dari uji deskripsi di antaranya adalah membutuhkan panelis yang memiliki konsentrasi tinggi dan juga kepekaannya. Biasanya sudut antara dua garis radial sama dengan ditetapkan dengan cara membagi sudut keliling dengan jumlah atribut mutu. Misalnya ada 5 atribut mutu maka sudut antara kedua garis ialah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar